Thursday, December 23, 2010
badrul munir
Buah berangan di rumpun pinang
Limau kasturi berdaun muda
Kalau berkenan masuklah meminang
Tanda diri beradat budaya
Ikan berenang di dalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
Bukan kacang sebarang kacang
Kacang melilit si kayu jati
Bukan datang sebarang hajat
Datang membawa hajat di hati
Budak-budak berlari ke padang
Luka kaki terpijak duri
Berapa tinggi Gunung Ledang
Tinggi lagi harapan kami
Gadis Melayu berhati gundah
Menanti teruna menghulur tepak
Gula manis sirih menyembah
Adat dijunjung dipinggir tidak
Anak teruna tiba di darat
Dari Melaka langsung ke Deli
Hidup di dunia biar beradat
Bahasa tidak dijual beli
Berbuah lebat pohon mempelam
Rasanya manis dimakan sedap
Bersebarlah adat seluruh alam
Adat pusaka berpedoman kitab
Menanam kelapa di Pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitab Allah
Laksamana berbaju besi
Masuk ke hutan melanda-landa
Hidup berdiri dengan saksi
Adat berdiri dengan tanda
Doa mustajab selalu terkabul
Kepada Allah kita panjatkan
Sebelum berlangsung ijab dan kabul
Majlis berinai kita dulukan
Pokok pinang ditanam rapat
Puyuh kini berlari-lari
Samalah kita menjunjung adat
Tunggak budaya semai dihati
Helang berbega Si Rajawali
Turun menyambar anak merbah
Dari jauh menjunjung duli
Sudah dekat lalu menyembah
Angin kencang turunlah badai
Seumur hidup cuma sekali
Tunduk kepala jatuh ke lantai
Jari sepuluh menjunjung duli
Gobek cantik gobek cik puan
Sirih dikunyah menjadi sepah
Tabik encik tabiklah tuan
Kami datang membawa sembah